GOWA — Wakil Bupati Gowa yang Ketua Team Pemercepatan Pengurangan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa, Darmawangsyah Muin buka Rapat Koordinir TPPS Kabupaten Gowa di Aula Kantor Dinas Pengaturan Warga dan Keluarga Merencanakan (PPKB) Kabupaten Gowa, Kamis, 31 Juli.
Dalam sambutannya, Darmawangsyah sampaikan apresiasinya ke semua pihak yang sudah berusaha keras dalam usaha pemercepatan pengurangan stunting di daerahnya.
Berdasar data Survey Status Nutrisi Indonesia (SSGI), tren kebiasaan stunting di Kabupaten Gowa memperlihatkan pengurangan yang krusial, yaitu tahun 2022 ada di 33 %, 2023 sukses didesak sampai 21,1 %, dan pada 2024 kembali menurun jadi 17 %.
“Tatap muka ini hari benar-benar vital. Kita perlu kolaborasi dan kesolidan semua stakeholder untuk capai sasaran program nasional ini. Pengurangan angka stunting ialah perolehan yang membesarkan hati. Kita bidik dapat turun ke angka 13 % karena sekarang ini telah ada di angka 17 %,” tegas Darmawangsyah.
Dia mengutamakan keutamaan peranan beberapa operator stunting di atas lapangan, yang menurut dia menjadi garda paling depan dalam penerapan program ini.
“Di depan, aku meminta supaya penganggaran setiap OPD dilaksanakan dengan detil dan tidak bertumpang-tindih, contohnya Dinas PKKB konsentrasi pada Program KB, sedangkan OPD lain sesuaikan. Dengan demikian, keperluan warga dapat semakin pas target lewat kader-kader KB,” katanya.
Olehnya dianya mengharap supaya semua pihak bisa menjaga keberlanjutan program ini supaya pengurangan stunting bisa jadi berlanjut sampai capai satu digit di masa datang.
Sementara, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Gowa, Sofyan Daud dalam laporannya sampaikan jika sekarang ini ada 90 operator stunting yang aktif bekerja di beberapa daerah se-Kabupaten Gowa.
“Beberapa operator ini terbagi dalam beragam elemen seperti staff kantor kecamatan, tenaga Puskesmas, Penyuluh Keluarga merencanakan (PKB), dan petugas dari beragam organisasi piranti wilayah (OPD). Mereka menjadi motor dalam penerapan dan koordinir usaha pemercepatan pengurangan stunting pada tingkat lokal,” terang Sofyan.
Sofyan Daud menyebutkan, Rapat koordinasi ini menjadi momen koalisi semua pihak yang terturut dalam program pemercepatan pengurangan stunting, yang bukan hanya menjadi program fokus nasional, tapi juga loyalitas bersama dalam tingkatkan kualitas kesehatan angkatan masa datang di Kabupaten Gowa
Ikut datang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg. Abdul Haris Usman, perwakilan Bappelitbangda Propinsi Sulawesi Selatan, dan Kepala Sektor Bappeda Kabupaten Gowa. (sae)