Dua siswi SMK Negeri 1 Gowa dengan inisial R dan N dikasih ancaman drop-out (DO) atau dikeluarkan dari sekolah buntut trending mengacung jemari tengah ke gurunya di kelas. Ke-2 nya juga sudah sampaikan keinginan maaf atas perlakuannya.
Keinginan maaf itu dikatakan R dan N di depan kepala sekolah, guru, dan komite sekolah yang direkam pada sebuah video pada Jumat (1/8). Keinginan maaf awalannya dikatakan oleh R.
“Aku sebagai siswi yang trending di sosial media yang sudah mengejek guruku dengan memakai jemari tengah, dengan penuh kesadaran dan tanpa desakan, meminta maaf yang sebesarnya ke guruku itu,”
Menurut R, keinginan maafnya diperuntukkan ke netizen dan alumni SMKN 1 Gowa. Ia mengetahui perlakuannya adalah perlakuan tidak terpuji dan tidak pantas ditiru.
“Aku meminta maaf pada pihak sekolah dan, warganet dan semua alumni sekolah, karena sudah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan, dan sudah mencoret nama baik sekolah,” sebut R.
R mengharap faksi sekolah dan warga dapat memberi maaf atas perbuatannya. Dia siap juga memikul semua resiko pada sesuatu yang terjadi, termasuk tulus dikeluarkan dari sekolah.
“Olehnya satu kali lagi aku meminta maaf sebesarnya pada sesuatu yang terjadi dan aku siap dikeluarkan dari sekolah ini untuk memikul apa yang sudah aku kerjakan. Mudah-mudahan aku bisa dimaafkan faksi sekolah, warganet dan alumni sekolah karena perlakuan aku,” tutupnya.
Sementara siswi N yang berperanan merekam dan menebarkan video itu, sampaikan permintaan maaf dengan terbuka. Diakuinya menyesali perlakuannya tersebut.
“Aku aktor yang merekam dan menebarkan video siswi yang trending di sosial media, yang sudah mengejek guruku dengan mengacung jemari tengah, dengan penuh kesadaran dan tanpa desakan meminta maaf yang sebesarnya ke guruku itu,” kata N.
N ikut mengetahui apa yang sudah dibuat membuat amarah dari banyak faksi. Khususnya beberapa alumni SMKN 1 Gowa. Karena perlakuannya nama sekolah dan dunia pendidikan turut tercoreng.
“Aku percaya banyak faksi yang geram dan merasa dirugikan perlakuan aku. Khususnya faksi SMK Negeri 1 Gowa. Olehnya aku satu kali lagi meminta maaf yang sebesarnya dan aku siap dikeluarkan dari sekolah ini,” jelasnya.
2 Siswi Disanksi DO
Tindakan tidak terpuji yang sudah dilakukan R dan direkam oleh N itu berawal saat guru yang berkaitan memberi pekerjaan ke pelajar lewat group WhatsApp sekian hari sebelumnya. Waktu itu, si guru salah menekan emotikon yang disangkanya ialah jempol.
“Saat itu gurunya memberi pekerjaan ke pelajarnya melalui group WA. Diakhir pekerjaannya ia ucapkan, selamat melakukan pekerjaan, ia kasih emotikon jempol. Tetapi gurunya salah tindis, emot jemari tengah yang tertekan,” kata Kepala Sekolah SMKN 1 Gowa Muchlis Jufri ke
Terakhir waktu masuk agenda mengajarkan si guru pada Rabu (30/7), tindakan itu dilaksanakan oleh R. Muchlis menyebutkan R mengaplikasikan emotikan yang dikirim oleh gurunya itu dalam kelas dan direkam oleh N sampai videonya trending.
“Ia kerjakan mengapa di WA ada emot ini (jemari tengah), lancang sekali di wajahnya gurunya kerjakan jemari tengah, di muka gurunya,” papar Muchlis.
“Ini anak yang berkaitan, ia katakan, ‘Pak mengapa waktu kasih pekerjaan di WA, kita kasih emot jemari tengah’. Ia ingin bertanya itu ke gurunya demikian ceritanya,” paparnya.
Faksi sekolah yang ketahui video itu trending selanjutnya panggil ke-2 orangtua siswi. Muchlis menjelaskan faksinya langsung jatuhkan ancaman tegas ke ke-2 nya berbentuk DO.
“Tetapi triknya, memang beberapa anak ini yang spontan. Itu yang aku tidak terima anak yang video merekam . Maka kedua-duanya dikeluarkan. Telah dikeluarkan,” ungkapkan Muchlis.